Pengertian, Sejarah Dan Kandungan Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok mengandung kurang lebih 4.000 elemen-elemen, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif mengandung 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar,dan karbon monoksida.
Nikotin, adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
Nikotin merupakan bahan yang sangat candu, bahkan 5 hingga 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin yang jelas dilarang peredarannya.
Penghentian pemakaian nikotin pada pecandunya mungkin menghasilkan banyak gejala yang tidak menyenangkan, termasuk mengidam nikotin, sifat lekas marah, kegelisahan, konsentrasi buruk, lemas, tidak bersemangat, keresahan, sakit kepala, kantuk, dan gangguan perut.
Nikotin dapat menimbulkan efek yang berlawanan, tergantung dosisnya. Pada dosis rendah, nikotin merangsang pikiran agan dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah. Pada dosis tingggi, nikotin akan menenangkan dan menurunkan detak jantung. Para perokok sering kali tanpa sadar menyesuaikan seberapa keras dan seberapa sering mereka mengisap, untuk mendapatkan dosis rendah atau tinggi.
Ketika Anda merokok, nikotin terserap ke dalam darah dan mengalir menuju reseptor otak. Nikotin merangsang reseptor otak untuk melepaskan sejenis kimia yang disebut Dopamin. Zat inilah yang memberikan sensasi rasa nikmat dan tenang. Tetapi, efek nikotin ini hanya berlangsung singkat. Oleh karena itu, timbul dorongan untuk merokok lagi.
Perusahaan rokok dapat memproduksi rokok tanpa nikotin, namun tentu saja mereka tidak akan melakukannya karena tidak akan ada yang membeli rokok mereka.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Bahaya Merokok
Berikut ini beberapa resiko penyakit dan berbagai dampak lainnya akibat merokok:
Penyakit Jantung dan Stroke
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung agan berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh agan akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen.
Nikotin juga akan membentuk daya tahan terhadap insulin, sehingga menimbulkan kondisi pra-diabetes, (yaitu ketika kadar gula darah meningkat namun belum sampai pada tingkat diabetes). Kondisi itu akan meningkatkan risiko terhadap Kardiovaskuler. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi. Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru.
Kanker Paru-paru
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang dihisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.
Zat-zat Karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah:
- Vinyl Chloride
- Venzo (a) Pyrenes
- Nitroso-Nor-Nicotine
Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanker paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihisap dalam kadar yang cukup.
Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanker, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu.
90% penderita kanker paru-paru meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.
Selain kanker paru-paru, merokok juga dapat memicu kanker mulut, kanker usus, kanker ginjal, kanker mulut rahim, kanker darah, kanker tenggorokan, kanker pankreas dan kanker kandung kemih.
Aterosklerosis
Atherosklerosis adalah permasalahan pada sistem sirkulasi darah manusia yang disebabkan penumpukan lemak jenuh atau kolesterol pada pembuluh darah. Atherosclerosis terjadi karena akumulasi dalam arteri, oleh zat-zat lemak, otot halus abnormal, serta tumpukan kolesterol. Akibat akumulasi ini, terjadi penyempitan pembuluh darah, dan bahkan dapat terjadi penyumbatan.
Selain factor keturunan, tekanan darah tinggi dan konsumsi kolesterol, merokok juga meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah.
Emfisema
Perokok berat yang sudah bertahun-tahun merokok akan mengalami Emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya.
Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.
Impotensi
Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi kemampuan ereksi penis.
Berbahaya bagi Janin
Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui placenta. Selama waktu kehamilan, terjadi masa kritis yang berbeda-beda dengan efek yang berbeda pula. Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun perokok pasif) meningkatkan resiko janin :
- Berat badan lahir rendah
- Pertumbuhan terhambat
- Komplikasi selama pertumbuhan
- Lahir prematur
- Berat badan rendah
- Kesulitan bernafas saat lahir
- Sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir
- Meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir
Sirkulasi Darah yang Buruk
Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi kehidupan sel.
Tulang Rapuh
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Para perokok memiliki densitas tulang yang rendah dibandingkan dengan bukan perokok. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.
Lebih Cepat Tua
Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit agan dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah, sehingga akan menyebabkan keriput.
Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Gigi Berbercak dan Nafas Bau
Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi agan, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut agan. Bukan hanya mulut, bahkan seluruh tubuh akan berbau rokok. Sehingga akan menimbulkan rasa tidak senang pada lawan bicara ataupun terhadap masyarakat umum. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.
Kualitas Sperma Buruk
Perokok adalah penghasil sperma yang kurang baik. Selain itu, perokok juga tidak mampu melakukan hubungan seksual dalam frekuensi tinggi dibandingkan dengan bukan perokok.
Penyembuhan Luka
Luka pada perokok lebih lama sembuhnya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Depresi
Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood.
Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.
Panutan yang Buruk
Agan akan menjadi panutan yang buruk bagi anak agan. TS yakin, tidak ada perokok yang ingin anaknya menjadi perokok juga, sayangnya anak yang sudah terbiasa melihat orangtua-nya merokok akan lebih mudah terpengaruh untuk merokok. Bagaimana melarang anak merokok jika orangtua-nya sendiri perokok?
Dampak Bagi Perokok Pasif
Berbagai macam racun yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan dampak penyakit yang sama pada perokok pasif (orang yang tidak merokok namun terhirup asap perokok). Anak, keluarga, teman dekat, dan siapa saja yang terkena asap agan memiliki resiko kesehatan karena rokok.
Dampak Bagi Hewan Peliharaan
Asap rokok juga dapat menyebabkan hewan peliharaan terkena risiko kanker dan masalah pernafasan.
Seperti halnya manusia, hewan peliharaan yang termasuk perokok pasif juga akan terkena risiko seperti manusia.
Terkesan Bodoh
Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: semua juga tahu kalau rokok itu pembunuh, jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh kan.
Kebakaran
Jika agan ceroboh, saat merokok dan membuang puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan kebakaran.
Pencemaran Lingkungan
Selain nikotin, dalam asap rokok juga mengandung gas monoksida. Racun ini sangat berbahaya bila terhirup orang lain. Berhenti merokok berarti agan mengurangi pencemaran lingkungan dan agan peduli generasi yang akan datang.
Ker
usakan Tubuh
Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.
Mengapa Sulit Berhenti Merokok
Meski sadar rokok itu berbahaya, tapi selalu ada alasan yang membuat perokok kembali lagi pada kebiasaan buruknya. Perokok berlindung dengan banyak alasan saat diminta berhenti merokok. Menurut mereka, merokok bisa meningkatkan daya pikir, kreativitas, menunjukkan kejantanan, dan menurunkan stres. Tetap merokok pun badan sepertinya juga masih sehat. Tapi, kebaikan rokok itu hanyalah mitos, sugesti, dan tak ada bukti ilmiahnya. Padahal tanda-tanda penurunan kondisi badan dan penyakit sudah didapat, misalnya batuk-batuk, badan lesu, dan kena penyakit seperti darah tinggi, paru-paru, hingga diabetes.
Penyebab susahnya berhenti merokok di antaranya :
Nikotin
Candu yang berasal dari nikotin akan membelenggu siapapun yang menghirupnya. Rata-rata perokok memiliki 40 miliar gram nikotin di dalam setiap militer darah.
Keadaan sesulit apa pun bagi perokok, otak akan memengaruhi bahwa rokok menjadi salah satu jalan keluar dan memberi ketenangan.
Ketika perokok mencoba berhenti merokok, kadar nikotin dalam tubuh akan berkurang. Kekurangan nikotin bagi para perokok akan terasa menyiksa. Perokok akan merasa tegang, ngantuk, lekas marah, tidak bersemangat, cemas, sakit kepala, mual-mual, bergetar, mulut kering, lemah, lapar, insomnia, bahkan frustasi dan berbagai efek lainnya.
Oleh sebab itu, banyak perokok yang sulit berhenti karena menghindari gejala-gejala tersebut.
Bagaimana mengatasinya?
Berhenti dari kecanduan (kecanduan apa pun itu) merupakan hal yang sangat sulit. Ada sebagian orang yang kuat, yang bisa langsung berhenti dalam satu kali usaha saja. Sebagian lagi perlu berhenti secara bertahap dan perlahan-lahan. Sisanya, orang-orang yang merasa cepat putus asa, yang telah mencoba berulang-ulang tapi selalu gagal.
Sebenarnya cukup satu kunci jika agan ingin berhenti merokok: niat.
Pertanyaannya seberapa besar niat agan untuk berhenti merokok?
Seberapa yakin agan dengan keputusan tersebut?
Kuatkan niat agan, yakinkan diri bahwa lepas dari rokok adalah hal terbaik yang harus agan lakukan demi kesehatan tubuh agan.
Sadari bahwa ketika agan ingin merokok, nikotin yang membuat agan begitu ketagihan.
Ketahui juga bahwa tubuh manusia itu ajaib. Meskipun prosesnya butuh waktu, tubuh mampu menyaring dan mengeluarkan racun, termasuk nikotin.
Bayangkan : ketika nikotin mulai disaring dan dikeluarkan oleh tubuh, kadar nikotin dalam tubuh mulai berkurang, nikotin mulai menjerit-jerit, meminta tambahan, memberikan agan tanda melalui ketagihan untuk memasukkan lagi racun itu kedalam tubuh sehat anda. JANGAN BERIKAN!!
Bertahanlah pada niat agan semula untuk berhenti merokok. Ingat bahwa setelah jangka waktu tertentu, ketika tubuh sudah menyaring dan mengeluarkan seluruh nikotin, ketagihan akan hilang dengan sendirinya, dan tidak akan pernah muncul lagi selama agan tidak lagi merokok.
Semakin lama seorang perokok tidak merokok, efek ketika nikotin dalam tubuh berkurang seperti tegang, ngantuk, cemas, lekas marah, dan lain-lain, akan semakin berkurang.
Bertahanlah, jangan mengalah kepada nikotin, ketagihan akan berkurang dengan berlalunya waktu.
Kebiasaan
Setelah sekian lama merokok, rokok sudah menjadi bagian hidup dari perokok, menjadi kebiasaan sehari-hari dan sudah dianggap layaknya teman yang selalu menemani oleh perokok.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah karena kebiasaan adalah proses yang terjadi di pikiran bawah sadar. Apalagi bila kebiasaan tersebut sudah berlangsung puluhan tahun dan di sekitar banyak pendukungnya.
Bagaimana mengatasinya?
Banyak orang tidak rela meninggalkan rokok karena takut akan kehilangan “ketenangan” yang biasa didapatkannya dari rokok. Bagi kebanyakan perokok, merokok menjadi mekanisme pelampiasan setiap kali pikiran tidak tenang.
Ketika mencoba berhenti merokok, efek kekurangan nikotin muncul, perokok merasa tersiksa. Sebagian menganggap efek itu akan selalu muncul dan tidak akan pernah hilang.
Padahal setelah tubuh bersih dari nikotin, efek itu tidak akan pernah muncul lagi selama tidak merokok. Setiap perokok bisa hidup seperti ketika ia masih merokok dan bahkan lebih baik, dan tentu saja, jauh lebih sehat.
Rokok bukanlah teman agan, karena seorang teman tidak akan menyakiti agan. Seorang teman tidak akan merusak sel-sel tubuh agan. Seorang teman tidak akan membuat anda mengidap kanker!
Terkadang untuk mengambil keputusan yang menguntungkan, ada pengorbanan yang harus agan lakukan.
Dalam hal ini, yang agan korbankan mungkin adalah kenikmatan agan merokok. Tapi apa yang akan agan dapatkan ketika berhenti merokok adalah tubuh yang lebih sehat, uang yang lebih banyak dan berbagai manfaat lainnya akan agan peroleh.
Dengan kemauan yang kuat dan strategi yang benar, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, termasuk berhenti merokok.
Sudah Terlalu Lama Merokok
Alasan ini sering muncul kepada para perokok yang sudah puluhan tahun merokok. Ia merasa sudah terlambat dan tidak ada gunanya lagi untuk berhenti merokok.
Bagaimana mengatasinya?
Pandangan bahwa setelah sekian lama menjadi perokok, tidak ada gunanya lagi berhenti jelas SALAH.
Meski agan sudah jadi perokok cukup lama, masih ada kemungkinan pemulihan kerusakan akibat merokok sebelumnya. Fungsi pembuluh darah akan pulih dengan cepat begitu perokok menghentikan kebiasaannya. Seperti yang sudah TS singgung di atas, tubuh manusia mampu menyaring, mengeluarkan dan mampu memperbaiki sel-sel yang telah rusak karena nikotin. Dan untuk memperbaikinya, tubuh memerlukan waktu dan dihentikannya pemakaian nikotin. Bagaimana tubuh bisa memperbaiki diri sementara agan terus memasukkan racun yang merusak tubuh?
Dalam sebuah penelitian terhadap 1.500 perokok, diketahui setahun setelah berhenti merokok, terjadi perbaikan pada pembuluh arteri yang disebabkan oleh asap rokok yang terhirup. Ini berarti, risiko terkena penyakit jantung koroner ikut menurun.
Penelitian lain menunjukkan, setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko agan untuk terkena penyakit jantung hampir sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Risiko untuk menderita penyakit-penyakit lain, seperti bronkitis, emfisema, dan kanker, juga berkurang. Selain itu, agan juga akan tampak dan merasa lebih muda, selain lebih bersemangat, lebih tahan, lebih kuat, dan keriput agan berkurang.
Inilah serangkaian perubahan tubuh yang akan terjadi begitu agan memutuskan mematikan rokok. Perubahan yang baik untuk kesehatan ini akan berlanjut terus.
- 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik.
- 12 jam sesudahnya, kadar karbon monoksida dalam darah turun hingga menjadi normal.
- 24 jam, kinerja paru-paru membaik.
- 36 jam setelah berhenti, denyut nadi menjadi stabil.
- 48 jam setelah berhenti merokok, inda pengecap dan penciuman membaik.
- 2-12 minggu setelah berhenti, fungsi jantung meningkat, risiko serangan jantung mulai turun. Sistem aliran darah dan fungsi paru mulai membaik.
- 1-9 bulan setelah berhenti, keluhan batuk-batuk, nafas pendek-pendek (sesak) dan sulit bernapas, mulai berkurang.
- 1 tahun setelah berhenti, tekanan darah kembali normal, resiko untuk terjadinya jantung koroner berkurang setengahnya dibandingkan dengan perokok.
- 10 tahun, resiko kanker paru setengahnya dibanding perokok.
- 15 tahun setelah berhenti, resiko serangan jantung dan stroke turun ke level yang sama dengan yang bukan perokok
Jadi, tidak ada istilah terlambat untuk merperbaiki tubuh agan. Terlambat hanya akan terjadi jika rokok telah mematikan agan. Tinggalkan rokok sekarang, dan hiduplah lebih baik, lebih sehat.
Merasa Tidak Sendirian
Mungkin agan berpikir bahwa agan tidak sendirian, banyak sekali orang di luar sana yang juga perokok, jadi tidak masalah jika agan tidak berhenti merokok.
Bagaimana mengatasinya?
Ketika agan memutuskan untuk berhenti merokok, itu adalah keputusan agan, bukan keputusan orang lain.
Ketika agan berhasil berhenti merokok, yang memperoleh manfaatnya adalah agan, bukan orang lain.
Mungkin memang masih banyak perokok di luar sana, tapi jauh lebih banyak lagi yang bukan perokok.
Perokok adalah kaum minoritas. Di negara-negara maju, perokok tidak memperoleh kebebasannya untuk merokok hampir di semua tempat umum. Di Indonesia, aturan ini juga mulai diterapkan.
Agan tidak diperbolehkan merokok di tempat umum. Kalaupun ingin merokok, disediakan ruangan khusus untuk perokok. Contoh-contoh tersebut membuktikan bahwa jauh lebih banyak jumlah bukan perokok dibandingkan dengan perokok.
Faktanya, pasar utama rokok adalah di negara berkembang. Di negara maju, dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakatnya yang lebih baik, rokok sudah ditinggalkan karena mereka tahu, dan sadar dengan bahaya yang diberikan rokok.
Mencontoh Perokok Lain
Ketika diberitahu tentang bahayanya merokok, perokok sering menyangkal seperti ini :
“ Si B sudah berumur sekian dan masih hidup, padahal ia seorang perokok. Artinya merokok tidak berbahaya”
Bagaimana mengatasinya?
Jika agan juga berpikir seperti itu. Cobalah pikir sebaliknya. Bagaimana jika “Si B” bukan perokok? Selain panjang umur, tentu saja ia akan lebih awet muda, lebih sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Perokok yang panjang umur, tidak berarti ia sehat kan? Lagipula kasus perokok yang masih hidup walaupun sudah berumur, langka ditemukan. Cobalah bandingkan dengan rata-rata harapan hidup antara perokok dengan bukan perokok.
Saatnya Berhenti Merokok
Kini, setelah tahu dampak-dampak buruk merokok, saatnya memperbaiki diri agan, memperbaiki kesehatan agan, menjauhi rokok untuk selama-lamanya.
Katakan pada diri agan :
“Saya ingin berhenti merokok karena saya tidak mau lagi diperbudak rokok. Saya ingin membuktikan bahwa saya adalah manusia merdeka yang bebas dari ketergantungan”.
“Mulai saat ini saya bukan lagi perokok, dan saya BANGGA karenanya”
“Saya ingin hidup lebih sehat. Dan saya akan hidup lebih sehat tanpa rokok”
“Saya sudah berhenti meracuni satu-satunya tubuh yang dianugerahkan Tuhan kepada saya”
Cobalah untuk lebih menyayangi tubuh agan sendiri dengan berhenti merokok. Karena itu adalah satu-satunya tubuh yang agan punya.
Reaksi Tubuh Di Awal Berhenti Merokok
Dalam 2 minggu pertama berhenti merokok, agan akan mudah tersinggung, kurang bersemangat, ngantuk, sulit berkonsentrasi, lesu. Dan seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat agan perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Bertahanlah, karena itu tandanya racun dalam rokok sudah mulai dibersihkan oleh tubuh. Yakinlah agan akan mampu melewatinya. Selama agan tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam waktu kurang dari sebulan.
Manfaat Berhenti Merokok
Berikut ini beberapa contoh manfaat yang akan agan peroleh dengan berhenti merokok :
- Untuk menghindari resiko penyakit dan berbagai dampak lain akibat merokok seperti yang diuraikan di atas.
Kesehatan adalah aset agan yang paling berharga. Berdasarkan data yang terkumpul antara tahun 1995 dan 1999, Centers for Disease Control (CDC) memperkirakan perokok dewasa pria rata-rata kehilangan 13.2 tahun dari kehidupannya dan perokok dewasa wanita rata-rata kehilangan 14.5 tahun dari kehidupannya karena merokok.
- Mempunyai badan yang sehat dan bugar.
- Bernafas lebih mudah dan mempunyai stamina yang jauh lebih baik.
- Indra penciuman yang lebih baik.
- Batuk berdahak yang sering menyerang, akan hilang.
- Memiliki gigi yang lebih bersih, nafas, baju, kamar,rumah dan mobil yang tidak berbau.
- Tidur lebih nyenyak.
- Tidak lagi khawatir jika rokok tertinggal. Tidak perlu lagi mengkhawatirkan stok rokok yang habis saat ngaskus ditengah malam, tidak perlu lagi keluar tengah malam hanya untuk membeli dan menghisap racun ke dalam tubuh.
- Lebih bebas kemana saja. Tempat yang tadinya agan hindari sebagai perokok karena tidak diperbolehkan merokok, tidak perlu agan hindari lagi. Agan bebas kemana saja. Agan tidak akan lagi terganggu saat menonton film favorit di bioskop karena ingin merokok. Tidak lagi merasa dikucilkan lingkungan karena untuk merokok harus di tempat-tempat yang telah disediakan, dan tidak lagi sibuk mencari ruangan khusus untuk merokok saat berada di tempat umum.
- Lebih mudah mendekati cewe impian agan. Rokok diidentikkan dengan macho, cool, jantan, dan gaul. Padahal kenyataannya anggapan tersebut salah. Image tersebut sengaja ditanamkan perusahaan rokok untuk menarik para remaja yang mudah terpengaruh untuk merokok. Kenyataannya, justru sebaliknya, banyak orang yang menghindari perokok. Kebanyakan wanita bahkan membuat kriteria bahwa pasangannya harus bukanlah seorang perokok.
- Dengan berhenti merokok berarti agan menyelamatkan orang-orang di sekeliling agan yang tidak merokok, terutama anak-anak dan istri/suami/pacar agan.
- Memberi contoh teladan untuk keluarga. Ini menunjukkan bahwa kita memperhatikan kesehatan keluarga. Karena menjauhkan asap rokok dari rumah sehingga memberi memberi contoh kepada anak-anak kita nanti. Dan memberi kesempatan kita untuk dekat dengan anak-anak.
- Dan berbagai macam manfaat lainnya.
Keuntungan dari sisi ekonomi tentu saja. Mari kita hitung-hitungan.
Misalkan saja kita menghabiskan Rp 7.000 sehari untuk membeli sebungkus rokok kretek filter lokal.
Ini berarti, dalam sebulan kita membelanjakan Rp 210.000 untuk rokok, sehingga dalam setahun mencapai Rp 2.520.000.
Sekarang kita hitung, berapa jumlah uang yang kita keluarkan selama hidup kita, bila kita terus merokok.
Kalau pada saat berusia 20 tahun, dan terus merokok sampai dengan usia 30 tahun, berarti kita menghisap rokok secara terus menerus selama 20 tahun. Dan bila dihitung, budget untuk rokok adalah: Rp 2.520.000 x 20 tahun = 50.400.000.
Itu pun dengan asumsi bahwa harga rokok selalu konstan dan tidak pernah naik. Niscayanya, harga rokok pasti naik setiap tahun. Kalau setiap tahun harga rokok naik sebesar 10 persen saja, maka dalam 20 tahun, bila dihitung-hitung, jumlah uang yang kita belanjakan untuk rokok bisa mencapai lebih dari Rp 60 juta.
Sekarang, apa yang terjadi bila kita berhenti merokok dan menabungkan uang jatah rokok tersebut?
Kalau misalnya kita menginvestasikan Rp 105 ribu per bulan tadi ke tabungan di bank yang memberikan bunga 10 persen per tahun, maka setelah 20 tahun (240 bulan), saldo tabungan kita akan lebih dari Rp 650 juta.
Selain kehilangan uang, kita pun harus ancang-ancang membayar biaya kesehatan yang cukup besar. Ini karena rokok bisa menyebabkan penyakit radang paru-paru, yang biasanya baru akan terasa ketika usia sekitar 50 – 60 tahun di mana daya tahan tubuh sudah jauh lebih rendah dibanding ketika masih berusia 30 tahunan. Pada saat ini, ongkos menginap di Rumah Sakit adalah sekitar Rp 250.000 per hari. Bila kita dirawat inap selama 10 hari saja, kita sudah akan menghabiskan sekitar Rp 2.500.000 hanya untuk membayar Rumah Sakit. Tapi bila radang paru-paru kita sudah cukup kronis, kita pun akan dirawat dalam waktu yang mungkin sangat lama di Rumah Sakit, sehingga biaya yang harus kita keluarkan untuk Rumah Sakit pun bisa menjadi sangat besar.
Selain itu, premi asuransi yang seorang perokok bayar bisa lebih mahal sekitar 10-20% dibanding dengan bukan perokok. Ini karena seorang perokok memiliki resiko kematian yang lebih besar disbanding mereka yang tidak merokok.
Terlihat disini, merokok seperti seperti membakar uang setiap hari dan membunuh diri secara perlahan-lahan bukan?
Tips Berhenti Merokok
TS mencoba berbagi tips-tips yang mungkin akan membantu agan yang serius ingin berhenti merokok.
Cekidot gan.
1. Langsung berhenti. Berhenti merokok dengan mengurangi jumlah rokok atau mengganti dengan rokok kadar nikotin yang lebih rendah kurang efektif. Untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
Para perokok perlu merasakan nikotin bekerja, jadi ketika mereka mengisap rokok rendah nikotin, mereka mengisap lebih kuat dan lebih sering untuk mendapatkan dosis yang sama. Sayangnya, ketika agan mengisap rokok yang menyala secara lebih kuat, agan juga mengisap lebih banyak karbon monoksida. Hal ini akan memaksa tubuh agan membentuk lebih banyak hemoglobin, yang akan membuat darah agan lebih kental, yang meningkatkan resiko agan terserang stroke.
2. Rencanakan sebuah tanggal sebagai hari-H berhenti merokok. Sebelum sampai pada tanggal itu, singkirkan asbak, korek api, dan hal-hal yang bisa memicu agan kembali merokok. Baru setelah tiba pada tanggal itu, berhentilah merokok sama sekali. Umumkan kepada siapa pun bahwa agan akan berhenti merokok pada tanggal tersebut. Semakin banyak yang mendengar semakin bagus. Bahkan semakin bagus jika banyak yang meragukan niat agan tersebut.
3. Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini. Misalnya:
- Kapan waktu tersering agan merokok
- Kapan agan secara otomatis ingin merokok
- Pemicu keinginan untuk merokok, seperti stres, waktu kedatangan di tempat kerja dan lain-lain. indari pemicu ini atau jika itu tidak mungkin, rencanakan cara-cara alternatif untuk mengatasi pemicu.
Hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok.
4. Minum banyak air. Ini akan membantu menyiram nikotin dan bahan kimia lain dari tubuh agan, ditambah lagi dapat membantu mengurangi kecanduan dengan memenuhi “keinginan lisan” yang mungkin agan miliki.
5. Untuk mengatasi gejala putus zat, santaplah makanan rendah kalori.
6. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari berhenti adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi agan akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila agan banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin agan lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh. Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat agan merasa bahwa rokok tidak enak.
7. Untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh yang berubah itu setelah agan tidak merokok, rajinlah olahraga.
8. Bersihkan gigi agan dan rasakan sensasi baru yang lebih sehat bagi mulut agan.
Menyikat gigi akan mengubah rasa dalam mulut dan membuat keinginan untuk merokok berkurang.
9. Kurangi tidur larut malam untuk menghindari merokok karena kantuk, mengusir rasa dingin, dan bosan yang muncul.
10. Mengubah kebiasaan sehari-hari. Kebiasaan seperti merokok setelah makan, dan sambil minum kopi cobalah di ubah. Buatlah kebiasaan baru. Seperti berjalan-jalan setelah makan, dan belajar menikmati kopi agan tanpa rokok.
11. Waspada pada hari-hari awal. Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan perhatian.
Buat tangan dan mulut agan tetap sibuk misalnya dengan mengunyah permen karet bebas gula.
12. Sementara menjauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika agan pergi ke bar atau kafe.
13. Sebisa mungkin berusaha menghindari berada diantara orang-orang yang merokok atau lingkungan yang tidak bebas rokok.
14. Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap agan lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. Karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.
15. Lawanlah godaan untuk merokok, meski hanya satu hisapan saja. Satu hisapan akan mudah diikuti dengan hisapan-hisapan lain, dan upaya keras agan akan jadi sia-sia.
16. Kalau agan hampir menyerah, tundalah sepuluh menit lagi. Hasrat yang kuat itu akan padam. Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir agan. Ulangi 5-10 kali.
17. Yakinkan diri bahwa berhenti merokok sama sekali tidak sia-sia. Pikirkan kualitas hidup yang lebih baik jika bebas dari asap rokok dan cepat mati jika terus merokok.
18. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.
19. Hubungi orang yang mendukung agan berhenti merokok saat agan ingin merokok.
20. Buat daftar semua alasan dan keuntungan dari berhenti merokok.
Saat agan merasa sangat ingin merokok, lihat kembali daftar alasan berhenti merokok yang agan tulis.
21. Gunakan uang yang seharusnya agan gunakan untuk membeli rokok itu untuk membeli hadiah kepada diri agan sendiri untuk menghargai usaha keras agan berhenti merokok.
22. Setelah berhenti, jangan pernah merokok lagi, tidak bahkan satu hisapan saja. Nikotin sangat kuat sehingga satu hisapan saja akan membuat kecanduan lagi. Tidak ada batas aman untuk boleh merokok lagi setelah berhenti, tidak walau sudah bertahun-tahun mampu lepas dari rokok. Satu hisapan saja, berarti agan telah memasukkan nikotin, zat beracun dan sangat membuat ketagihan, ke dalam tubuh agan.
23. Terakhir percaya pada diri sendiri. Percaya bahwa agan dapat berhenti. Pikirkan tentang beberapa hal yang paling sulit yang telah agan lakukan dalam hidup agan dan menyadari bahwa agan memiliki keberanian dan tekad untuk berhenti merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar