Sabtu, 08 Mei 2010

Melahirkan Tanpa Nyeri Lewat Intrathecal Labor Analgesia (ILA)

Ingin melahirkan dengan lancar tanpa hambatan rasa nyeri yang begitu hebat? Bila jawabannya ya, tapi bukan operasi caesar, maka Anda perlu mengetahui metode ILA ini. Pernah dengar Intrathecal Labor Analgesia (ILA), suatu penyempurnaan dari metode yang telah ada yaitu salah satu teknik medis yang membantu meringankan rasa nyeri kala persalinan tanpa operasi.

Teknik ILA ini lebih diutamakan untuk mengatasi nyeri persalinan yang dilakukan oleh dokter anestesiologi dengan menyuntikkan obat ke urat syaraf di tulang belakang bagian bawah sehingga meskipun tetap sadar, si ibu tidak merasakan nyeri. Tapi obat ini akan mempunyai efek ke seluruh tubuh ibu dimana ibu dan si bayi akan tidur dan mengantuk. Makanya obat ini hanya diberikan pada awal proses persalinan agar ibu bisa istirahat dan dapat menyimpan tenaga untuk proses persalinan selanjutnya.

Seorang ibu yang ingin mengunakan cara ini lebih dulu diperiksa dan dievaluasi oleh dokter ahli anestesi. Sebelum penyuntikan dilakukan, dokter akan memeriksa bagian belakang bawah ibu untuk menentukan lokasi yang tepat. Kemudian pada lokasi itu, disuntikkan obat ke dalam ruang di antara selaput otak dan mampu menahan nyeri selama 12 jam tanpa mengurangi kemampuan mengejan.

Efek obat ini akan berpengaruh sekitar 20 menit setelah penyuntikan. Dan efek ini akan dapat terus diperpanjang selama proses persalinan berlangsung karena obat dapat ditambahkan melalui selang sesuai kebutuhan. Walaupun intinya menghilangkan nyeri, para ibu yang memakai cara ini tetap akan merasakan sakit perut atau perasaan tidak nyaman yang ringan saat rahim berkontraksi. Tapi Anda masih tetap dapat berjalan dan duduk dan tidak mempengaruhi kemampuan mengejan. “Ya, para ibu masih bisa mengejan lebih kuat karena Anda lebih nyaman terhindar dari nyeri yang hebat,” ujar Dr H Susilo, SpAnK, salah seorang ahli anestesi RS Ibu dan Anak Hermina.

Bicara tentang efek samping teknik ini, Dr H Susilo tidak menemui kasus yang berarti. “Paling mungkin penurunan tekanan darah, gatal-gatal ringan dan sakit kepala, itu pun sangat jarang terjadi. Bila terjadi efeknya tidak akan mengganggu karena keadaan sang ibu dipantau dengan sangat ketat,” ujarnya lagi.

Begitu pun dengan janin, Dr H Susilo menjamin tidak akan berakibat apa-apa, “Obat-obatan yang ditransfer ke dalam tubuh si ibu sangat sedikit jumlahnya dan yang penting tidak masuk ke dalam pembuluh darah janin, hanya bekerja di susunan saraf pusat di tulang belakang ibu.”

1 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikel yang menatik, di tunggu posting selanjutnya..
suplemen pelangsing badan