Jumat, 14 Mei 2010

Perawat Setengah Dokter????

Membaca judul diatas, masyarakat umum atau bahkan anda sendiri beranggapan bahwa perawat sudah memiliki kemampuan mendekati dokter, ada yang berpikir perawat sebagai asisten dokter, atau perawat yang sudah mau naik peringkat jadi dokter atau bahkan ada yang tidak mengerti perbedaan perawat dengan dokter. Kita telah mendeklarasikan profesi kita sejajar dengan profesi lain seperti halnya dokter, apoteker dll.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang masih memanggil kita dengan sebutan "dokter". Sebagian perawat mungkin senang dipanggil seperti itu, bahkan (dibeberapa Balai Pengobatan Umum)ada juga yang malah mengaku-ngaku sebagai dokter, sehingga muncullah istilah setengah dokter.
Inilah salah satu alasan mengapa profesi perawat tidak kunjung muncul kepermukaan. Perawat yang pintar, cerdas, cepat tanggap kalau dipanggil dengan sebutan dokter malah senang. Seharusnya kita memperkenalkan diri sebagai diri sendiri, sehingga masyarakat mengetahui ternyata perawat berbeda dengan dokter dan sejajar dengan profesi lainnya.
Perawat sekarang sudah jauh lebih canggih, pintar, dan dilengkapi dengan skill yang tinggi. Sudah saatnya kita menghargai diri kita secara layak.

3 komentar:

dr Johan Knowledger80 mengatakan...

@ saya seorang dokter dan saya mengakui banyak hal yang saya tidak kuasai dari dunia perawat khususnya dalam bidang keterampilan keperawatan dan asuha keperawatan, jadi 2 profesi ini adalah sama sama mulia dana sama sama saling membutuhkan , tidak jamannya lagi masing masing arogan, tapi memang masih banyak dokter yg tidak kooperatif dengan perawat dan juga banyak pula perawat senior yang sadis terhadap dokter muda.. tapi itu kembali ke pribadi masing masing orang. saya pribadi ingin Perawat di Indonesia punya kompetensi yg kuat hingga kelak dapat membuka Praktek Kepererawatan Swasta setara dengan Praktek DOkter, dimana mungkin contoh kasus perawatan Luka Decubitus DM , perawatan Kateter yg dibawa pulang ( Home Care ) , asuhan keperwatan jiwa pada pasien depresi juga sangat membutuhkan profesionalisme dan inovasi dari para perawat itu sendiri

Srinelianti mengatakan...

Terima kasih banyak dok atas apresiasinya terhadap profesi keperawatan. Mengenai perawat2 senior yang jutek dan judes, tdk dapat dipungkiri, tapi mereka hanya oknum, tidak semua perawat2 seperti itu, kita menjual jasa...sebelum diberi obat oleh dokter, dengan senyuman kami, luka pasien bisa sedikit terobati. Senyum salam sapa, dan komunikasi terapeutik dapat membangun terbinanya hubungan saling percaya antara perawat-pasien sehingga memudahkan dalam melakukan tindakan keperawatan.

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikel nya bagus dan sangat bermanfaat, sukses yaa.
suplemen pelangsing badan