Adakah manusia yang ingin terlahir sebagai bencong atau waria? saya kira tidak ada. Mereka jadi bencong biasanya karena memiliki tubuh laki namun jiwanya wanita atau sebaliknya punya tubuh wanita tapi jiwanya lak. Sampai saat ini belum ada solusi cespleng menyembuhkan jiwa yang tidak sesuai dengan fisiknya.
Jelas sangat berat sekali hidup sebagai bencong karena masyarakat pun kerap menistakan atau sekedar jadi bahan olok-olokan. Seperti yang kita ketahui bersama, para bencong/waria memiliki komunitas sendiri dan tentu ‘bahasa’ mereka sendiri. Berikut ini adalah beberapa istilah yang berasal dari komunitas mereka dan digunakan untuk percakapan sehari-hari. Tentu dimaksudkan agar anda dapat memahami ketika harus berkomunikasi dengan mereka hehehe :D
Akika = Aku, Begindang = Begitu, Belalang = Beli, Belenjong = Belanja, Beranak Dalam Kubur = Berak, Cacamarica = Cari, Cucok = Cocok, Cumi = Cium, Capcus = Pergi, Diana = Dia, Endaaaaaaaaaang = Enak, Eike = Aku, Ember = Emang, Gilingan = G1la, Hamidah = Hamil, Hima Layang = Hilang, Jali-Jali = Jalan-Jalan, Jayus = joke-garing
Jijay Markijay = Jijik, Kanua = Kamu, Kawilarang = kimpoi, Kesindaaaang = Kesini, Kemindang = Kemana, Kencana = Kencing, Kepelong = Kepala, Kesandro = Kesana, Krejong = Kerja, Lambreta = Lambat, Lapangan Bola = Lapar, Lekong = Laki-laki, Maharani = Mahal, Makarena = Makan, Maluku = Malu, Mandole = Mandi, Mataram = Mati, Mawar = Mau
Merekah = Marah, Metong = Mati, Minangan = Minum, Motorola = Motor, Mukadima = Muka, Mursida = Murah, Nanda = Nanti, Naspro = Nasi, Organ = Orang, Organ Tunggal = Orang Tua, Pere = Perempuan, Pertiwi = Perut, Piur = Pergi, Rambutan = Rambut, Sastra = Satu, Sekong = Sakit, Sepong = Siapa, Sirkuit = Sedikit, Soraya Perucha = Sakit Perut
Tinta = Tidak, Titi DJ = Hati-hati di jalan, EGPCC= emang gw pikirin cuih cuih, SDMB=sori dori mori bow, Akikah lapangan bola = aku lapar bo’ LUPUS = Lupain Pacar Utamakan Selingkuh, panasonic = panas, pecongan = pacaran
Ngomong-ngomong tentang bahasa bencong. Kata BENCONG itu dibentuk dari kata BANCI yang disisipi bunyi dan ditambah akhiran ONG. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan huruf E. Huruf vokal pada suku kata kedua diganti dengan ONG.
Misalnya: Makan – mekong, Sakit – sekong, Laki – lekong, Lesbi – lesbong, Mana – menong, pokoknya serba NONG. Ada juga waria/bences yang kemudian ngeganti tambahan ONG dengan ES sehingga bentuk katanya menjadi: Banci – bences, Laki – lekes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar