Jumat, 03 September 2010

Tes Psikologis

Definisi

Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.

Tujuan

Tes Psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.

Aplikasi

Tes Psikologi dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa, tujuan klinis, perkembangan anak, atau kustomisasi design dan modul dalam pelatihan / training.

1. Keperluan Industri

Diaplikasikan dalam perekrutan karyawan, eskalasi dan mutasi karyawan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apapun jenis usaha anda, pemeriksaan psikologis dapat dilakukan secara kelompok (klasikal) atau individual.

2. Keperluan Pendidikan

Jasa pemeriksaan psikologis juga meliputi Pengukuran, Bimbingan konseling, dan Pelatihan untuk pendidikan. Dari mulai Playgroup, TK, SD, SMP, dan SMU. Arah pemeriksaan dapat ditujukan untuk mengukur intelegensi (IQ), arah minat dan bakat, keajegan belajar, konsentrasi, kematangan emosional, interaksi sosial, kepercayaan diri, dan lain sebagainya.

3. Keperluan Management Training

Tes psikologi juga dapat dilakukan untuk memetakan kebutuhan secara organisasi atau individu dalam pelatihan manajemen. Biasanya diaplikasikan kedalam bentuk Outbound Management Training atau In Class Training. Sifat pelatihan ini terukur, karena menyertakan psikotes dalam pre-test dan post-test. Tujuan pelatihan ini bersifat team building dan organisasi untuk peningkatan skill leadership, communication skills, planning, change management, delegation, teamwork, dan motivation, atau apa saja sesuai kebutuhan.

Kelebihan pelatihan ini, seluruh aspek perilaku dan kebutuhan akan diungkap melalui psikotes, dan modul design akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan yang muncul dari hasil psikotes tersebut.

Macam-macam Tes Psikologis

Berdasarkan aspek mental dan psikologis yang diungkap, maka secara garis besar Tes psikologis dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Mengungkap aspek kognitif (intelegensi)

a. Tes Binet
b. Tes Wechsler (Wechsler Adult Intelligence Scale, Wechsler Intelligence Scale for Children, Wechsler Preschool and Primary Scale for Intelligence)
c. Tes Raven (Standard Progressive Matrices, Coloured Progressive Matrices, Advanced Progressive Matrices)
d. TIKI (Tes Intelegensi Kolektif Indonesia)

2. Mengungkap aspek kepribadian

a. Teknik non proyektif (obyektif)

* EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
* MMPI (Minessota Multiphasic Personality Inventory)
* 16 PF
* CAQ (Clinical Analysis Questionnaire)

b. Teknik proyektif

* TAT (Thematic Apperception Test)
* Tes Grafis
* Tes Wartegg
* SSCT (Sack Sentence Completion Test)
* Tes Szhondi (sarana proyeksinya foto)
* Tes Rorschach (salah satu Tes bercak tinta)

Jenis-jenis Tes Psikologi
1. Tes IQ

Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya Tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari Tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun Tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.

1. Tes Kepribadian

Di dalam Tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan dan tidak “kaku”.

2. Tes Kemampuan

Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya Tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.

3. Tes Kreatifitas

Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu Tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi Tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.

Tidak ada komentar: