Aku seorg nurse in the hospital, kuliah sambil kerja jadi PNS di Instansi KEMENKES, hahaha....kerja sambil kuliah maksudku. Iya, aku diterima di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2007 bulan Desember. Nah...mengenai kapan bagaimana sampai aku bisa diterima di instansi ini, nanti aja aku bahas di Part IV. I was graduate tahun 2006 in September from Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Belum kuterima ijazah dan transkrip waktu itu tapi gelar AMK atw Ahli Madya Keperawatan sudah kusandang. Teman2 udah pada daftar di RS yang ada di Makassar. Aku hanya nyantai di rumah, menikmati acara tv soalnya baru kelar ujian KTI yg org2 bilang Karya Tulis Ilmiah.
Aku berpikir mo nyari kerja juga ahh, trus nyobain masukin lamaran di RSU Haji Makassar bulan September 2007, dengan bantuan temen waktu itu K' Oda, kebetulan aku yg buatin KTInya, meski hanya sebagai tenaga sukarela yg ga boleh mangharap dibayar oleh pihak RS, aku pikir kenapa ga?? daripada ilmuku ga diaplikasikan dan skill-ku tumpul kenapa ga terima aja??....Finally setelah interview dengan Kasie Keperawatan waktu itu, aku diterima. Alhamdulillah ya....!
Hari pertama kerja di RSU Haji Makassar tepatnya Perawatan Bedah, aku kenalan dengan teman2 di ruang itu, masih kuingat orang yang pertama kali yg ngajak kenalan denganku K' Anty, dia seorang perawat pelaksana di ruang itu juga. Aku belum bertemu dengan Kepala Ruangan Perawatan Bedah waktu itu karena yang kudengar beliau lagi sakit dan sementara opname di Perawatan III (VIP). Namanya udah kenal, temen2 manggilnya Mba' Anty, orgnya bae banget, kalo ngomong kedengarannya lucu di telingaku, logat Jakarta, secara beliau emang dari sono. Ruangan tempatnya dirawat tepat di bawah ruangan Perawatan Bedah. Di ruang ini kerjaannya tiap hari GV alias ganti verban alias wound dressing kata org2 luar negeri. Ada yang hanya sekali sehari, ada yang dua kali sehari. Pasiennya juga bermacam2, tua, muda, anak-anak, maupun bayi (pokoknya yg berhubungan dengan bedah). Disini tempatnya pasien2 yang mw operasi dan setelah operasi yg mendapat perawatan. Pertama kali pasang infus aku gagal, diajari ma K' Ridho waktu itu, jadi tremor soalnya baru pertama kali masangnya.
Di RSU Haji aku tinggal asrama, berdua dengan Madia Gaddafi (seorang perawat dan penulis buku "kaki waktu"). Kamar yg kami tempati kamar pasien hanya saja ruangan ini tidak dipakai jadi kami bersihkan. Tempatnya di Lantai III. Hari pertama nginap disitu sereeemmmmmm bangetttt, kenapa aku bilang gitu, gimana gak, kamarnya gede banget, ukurannya sih 10x10 meter kalo ga salah (bukan aku yg ngukur, cuman dikira2 aja), di dalamnya ada kamar mandi. Bayangin, luas banget kan?? sementara aku hanya berdua, kalo kami ngobrol, suara tuh terpantul2, xixixixi....(persis kalo lagi ngomong di kaleng kosong). Jadwal jaga kami beda, Ooo iya, Dyah (panggilan buat Madia Gaddafi) tugasnya di Perawatan I, khusus penyakit Interna alias penyakit dalam. Kadang aku dinas pagi (ruanganku deket banget ma asrama, pas di Lt. II, asramaku kan Lt. III) Dyah jaga sore, aku jaga malam, Dyah dinas pagi, pokoknya jarang ketemu dan istirahat sama2. Maklum karena kami beda ruangan, kalopun satu ruangan, pasti jadwal shiftnya juga beda.
Hari demi hari di Perawatan Bedah, waktu itu ada pasien lansia, post operasi. Menurutnya sih pelayananku kepadanya bagus, kemudian beliau memberitahukan pada menantunya (K' Anggo, kebetulan dia temen juga di RSU Haji, hanya saja tempatnya di Ruang OK). K' Anggo yg waktu itu juga merangkap kerja di RSB Dika sedang mencari perawat untuk bekerja di sana (RSB Dika). Kemudian aku ditawarkan untuk bekerja disana, buat lamaran hari ini, kemudian langsung bawa juga kesana, tempatnya jauhhhhh bangetttt, naik pete2 (public transportation) mpe 1 jam soalnya muter2 Pantai Losari dulu.
Continue Part II.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar