Ceritanya kenapa sampai aku bisa lulus. Aku kan tinggal di asrama RSU Haji karena waktu itu memang sementara kerja disana. Nah, di asrama kami ada 6 orang, tdk lagi berdua, mereka Tina, Hany, Dyah, Uni, Alam, dan aku sendiri. Alam yg kebetulan merangkap sebagai THL alias Tenaga Harian lepas di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo memberitahu ke kami kalo ada pendaftaran CPNS di lingkup KEMENKES, kami yg tidak tw apa2 senang sekali mendengarnya. "Hanya saja daftarnya via internet (online)" begitu kata Alam. Jadi aku minta alamat websitenya, kemudian melihat persyaratan apa yg mesti dilengkapi, setelah itu, daftarnya rame2 di Cozy Warnet bersama teman2 yg lain. Kami registrasinya malam, soalnya kalo pagi atw siang yang buka banyak jadi sulit registrasinya. Prosedurnya juga ga seribet tahun sekarang, kenapa aku bilang gitu, karena waktu itu, setelah daftar, print outnya aku kirim ke Jakarta (pusat), tunggu pengumuman lulus berkas, lulus, kemudian menjelang ujian, ambil kartu tes di kampus Poltekkes Kebidanan Banta-bantaeng, yg kampusnya tidak jauh dari rumahku.
Lulus...yup...aku lulus, katanya tgl 23 pengumuman kita diterima atw ga, ternyata pengumumannya lebih awal yaitu tgl 21 Desember 2007 (kalo ga salah inget). Hari itu aku lagi dinas pagi di UGD RSU haji, karena hari itu aku barteran hape ma pacar (sekarang dah mantan), aku pegang nomernya. Trus dapet sms dari nomerku, isinya gini, "sayang, selamat yaa....aku bangga sama kamu". Aku tersenyum2 aja bacanya dan bales sms itu "maksudnya apa?" tanyaku. Kemudian dia nelpon katanya aku lulus ujian CPNS, awalnya ga percaya tapi dia bilang banyak sms yang dia terima dari teman2ku ucapan selamat atas kelulusanku. Aku belum puas dengan berita itu karena kupikirnya pengumuman kan nanti tgl 23, ini baru tgl 21 Desember. Kemudian aku duduk termenung di depan UGD, "bener ga ya yg dibilangnya tadi??", pertanyaan itu bersliweran di kepalaku. Tiba-tiba Kepala Seksi keperawatan RSU Haji ke UGD waktu itu dan bertanya, "kamu kenapa??" aku ceritakan kalo katanya aku lulus hanya saja aku belum liat pengumuman itu. Beliau lalu memberikan ucapan selamat sambil menjabat tanganku. Yo wess, aku minta izin ma K' Diman partner jagaku waktu itu dan ke warnet buat ngecek (masih kuingat waktu itu hujan deras yg mengguyur Makassar), setelah buka situs www.ropeg-depkes.or.id, disitu namaku urutan ke-13....yaaaa....aku lulus, senang bercampur haru. 15 orang perawat yang lulus termasuk diriku, Alhamdulillah Ya Allah...
Mendaftar ulang...ya...berkas aku siapkan buat mendaftar ulang, masih belum percaya kalo aku diterima di RS Pusat rujukan Indonesia Timur ini, apalagi hanya aku yang diterima dari 6 teman di asrama yg mengikuti registrasi. Jujur, ketika pertama kali aku menginjakkan kaki di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo, tepatnya di IRD, aku berangan-angan "bisakah aku kerja disini nantinya?? ahhh....tidak mungkin!" pikirku begitu tapi ternyata angan2ku berubah jadi kenyataan, terima kasih ya Allah...
SK penempatanku (di ruang mana aku akan ditempatkan) di Lontara IV Anak Bawah, anak!!!! ruangan yg paling aku hindari. Tapi kenapa sampe aku dapat ruang itu??? .......aku sadar, ini rencana Allah....aku mulai kerja disana, lama kelamaan akhirnya betah juga, ditambah dengan kebersamaan dan keramahan teman2ku, meski aku yg termuda dan belum menikah di ruang itu.
Di ruang ini, tiap hari senin, ada banyak dokter muda dari UNHAS dan UMI, dibagi per-divisi, Gatroentero-hepatologi, respirologi dan infeksi, sekarang ditambah dengan saraf. Tiap pergantian shift, dokter jaga juga ganti (residen), enaknya karena yang follow up pasien, kami dibantu oleh dokter muda atw co ass, ada juga penanggung jawab laboratorium pasien yang adalah co ass itu sendiri.
Hingga kini aku sangat senang di ruangan itu...banyak pengalaman yg kutemukan karena sudah 4 tahun di Lontara IV Anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar